Kamis, 22 Juni 2017

Asus E202, Memaksimalkan Kolaborasi Kreatif Ibu dan Anak



Asus E202, Memaksimalkan Kolaborasi Kreatif Ibu dan Anak

LOMBA BLOG ASUS E202

Percakapanku dengan si sulung waktu jalan di sebuah lahan kosong,

Si Sulung     : Hi… bauk!
Aku               : Duh *sambil tutup hidung.

Kulirik Si Sulung. Ia nunjuk lahan kosong. Di situ terdapat papan layaknya papan pengumuman bertuliskan ‘Dilarang Buang Sampah Di Sini!’ Tapi di lahan itu, tepatnya disekeliling papan itu sampah menumpuk menimbulkan bau busuk yang menyengat hidung.

Si Sulung     : Kok malah pada buang sampah di sini ya, Bu?
Aku         : Yah… ehem (sambil mikir). Mungkin malas buang di tempat   pembuangan sampah. Kan jauh… Nggak boleh ditiru loh ya.

Si sulung gantian mikir, sambil manggut-manggut tentunya. Kami melanjutkan perjalanan, dalam diam. Sebelumnya sudah beberapa kali ia sensitif kalau lihat sampah yang tak pada tempatnya.

Malamnya, sebuah gambar ditunjukkannya padaku. Biasa, mendadak jleb banget saat dia minta aku tulis sesuatu (mungkin menyadari tulisannya tak begitu bagus, hehehe).


Itu kisah Si Sulung, ganti kisahku yuk, Sob 😤

Pernah nggak ngerasain saat semua harus dikerjakan dan… alat yang sangat dibutuhin ngadat?

Barusan kemarin, hikss.. iya kemarin, perangkat yang selalu menemani menyelesaikan urusan gawean, orderan juga tugas anak-anak akhirnya tumbang. Saatnya diperiksain ke ahlinya. Kemana? Belum tahu juga, lha wong namanya hidup di desa, lumayan jauh dari peradapan, belum nemu servisan yang oke buatnya.

Aku, yang masih rempong dengan masakan, pesanan snack, cucian juga rayuan si bungsu yang lagi belajar puasa jelaslah panik, sebal, kaget dan khawatir level akut.

Gimana nggak panik, di sana tuh, segala file, pendingan kerjaan, curhat, puisi-puisi romantikku bisa jadi hilang tak berbekas. Ough..  tidak! Dan yang terparah, gimana nih dengan si sulung yang lagi senang utak atik urusan gambar dan perkomikan? Waduh, bahaya, tak bisa dibiarkan!

Perkiraan terbesar (ala emak rempong) karena jadulnya. Yes, perangkat lama kiriman dan pemberian teman dari luar negeri ini memang sungguh terlalu eh… *sungguh kelasnya sudah kelas tempo doeloe.

Bayangkan,
-      Beratnya lebih dari 2 kg (baru 2 hari yang lalu kutimbang, sebelum tumbang).
-      Ukurannya 33x27 cm.
-      Tebalnya? Jangan ditanya deh yang pasti bikin mulut melongo, 3 senti bo! Bo aboo…

Bisa-bisanya aku bertahan dengan perangkat yang beratnya kayak barbel itu. Tapi, emak rempong tetap harus makaryo.

Saat jualan, jelaslah perangkat heboh ini kubawa. Disela mencuci mangkok-mangkok bekas orang jajan, sekalian ngadepin huruf-huruf agar kerjaan lain juga kelar.

Sedihnya, ini barang sering banget ketinggalan. Saat belanja ke pasar, saat beradu debat harga dengan penjual, juga saat mampir kulakan. Yalah, mana tahan bawa barang seberat ituh di punggung.

Belum lagi kalau dapat undangan literasi di beberapa sekolah dan komunitas. Tentu saja aku harus siap dengan paparan yang lengkap, jelas dan menyenangkan. Kalau ulasanku nggak menarik, mana ada yang mau ngedengerin aku cuap-cuap tentang dunia literasi?

Malesnya lagi, karena baterai yang sudah eror ya gitu deh. Kalau nggak dicolok 10 menit aja, mak pet! Bisa gagal total presentasi untuk menyebarkan virus literasi ke orang lain.

Setelah seharian mobile *eaa…. Saatnya balik ke rumah karena Si Sulung sudah menanti utak atik segala apa yang ingin diketahuinya.

Dia suka banget dengan dunia komik. Memang sih semua diawalinya dengan menggambar di segala kertas yang ditemuinya. Beberapa masih kuselamatkan dan kukumpulkan. Terus kuminta si sulung untuk gugling tentang komik ini. Buku-buku juga sudah kusediakan buat membantu pembelajarannya. Beberapa program gambar-menggambar tentulah sangat dibutuhkannya.

Beberapa kali bersama si sulung aku berkolaborasi dalam menulis dan menggambarnya. Idenya memang kreatif, dari melihat, mengamati dan mendengar. Terkadang, dialognya dariku. Kadang dia sendiri yang bikin.

Lalu Si Sulung menjabarkannya dalam sebuah rangkaian gambar yang unik dan lucu. Sedikit berantakan, kaku, tapi unik, apa adanya. Itu saat dia masih kelas 3 SD.

Belajar bikin komik manual by Si Sulung
 
Tahun ini, Si Sulung masuk SMP dengan point luar biasa di atas yang kubayangkan. Alhamdulillah, makasih Nak, sudah membuat emakmu ini terharu…

Semakin hari, ide-idenya sering liar, liar yang positif loh ya. Terkadang di luar nalarku.

Sayangnya, alatnya nggak mencukupi. Selain harus berbagi dengan emaknya, xixixi. Kalau diinstal program segala macem sih bisa aja. Tapi, lemotnya nggak ketulungan.

Memang Si Sulung nggak sampai protes apalagi nangis guling-guling. Nggaklah, di paham betul sama si emak yang kerjaannya menumpuk. Btw aku sendiri yang syedih, huhuhu.

Mana ada orang tua yang cuek saat si anak butuh perangkat yang canggih untuk mendukung minat serta bakatnya? Nggak tegalah *sambil ngelus dada, mata berkaca-kaca.

Semua jadi lelet, hari canggih gini semua lemot? Nggak boleh dong!

Aku, emak rempong dengan segala urusan dan masalah, selalu punya solusi dan masalah buat semua urusan remeh temeh *eaa… kayak gini:

-      Gampang, aku bisa werrr langsung ke warnet
Si sulung bisa juga werrr pakai sepeda roda duanya ke warnet.
Btw kalau moodnya malam-malam, atau pagi hari habis subuh? Tega lo ngebiarin si sulung ke warnet? *plak.

-      Bisa langsung ke rumah tetangga untuk menyelesaikan artikel pesanan.
Si sulung bisa juga ketuk rumah tetangga buat menyalurkan hobinya. Tapi ya wagulah ya, masa urusan hobi ngerepotin tetangga?

Solusi lebay, nggaklah yaw… Padahal, impianku simple. Apa tuh?

Kami bisa berkolaborasi menghasilkan karya yang kreatif, penuh inspirasi dan inovasi. Sederhana tapi jleb, merubah hal-hal negatif menjadi positif.

Contohnya ya seperti gambar di bawah ini hasil perenungan dan dialog di awal paragraf.

Kolaborasi Ibu dan Anak

 Lebih keren kalau dimodif dengan perangkat canggih, kan?

Yah, gitulah. Untunglah, karena hobiku blog walking ke teman blogger, nemu blognya Mbak Uniek Kaswarganti yang sedang ngadain Give Away besar-besaran dengan Asus E202, keren!

Pikiranku langsung ke si sulung, iyes, siapa lagi kalau bukan si sulung tercintaku ini. Yakin deh, andai ASUS E202 kumiliki, kegemarannya utak atik gambar dan hobinya berkomik ria tentulah dapat dimaksimalkan. Dan bonusnya, emaknya juga bisa tentang tenteng ke sana kemari tanpa takut keberatan punggungnya lagi.

Karena Asus E202 ini lengkap sekali spesifikasinya. Mau tahu?
Berat
1,25 kg
Dimensi
29,7 x 19,4 x 2,14 cm
Jaringan
Integrated 8802.11ac dan Bluetooth 4.0
CPU
Intel Celeron Dual-Core N3050 Braswell 64-bit, 2MB cache, 1.6GHz burst up to 2.16GHz
Kamera
VGA Web Camera
Audio
SonicMaster Audio
Display
11.6″ 16:10 WXGA (1366×768)
Baterai
3Cells 48 Whrs Polymer Battery up to 8 hours
­RAM
2GB DDR3L
Sistem Operasi
Windows 10 / DOS

Kelebihannya yang lain,

1.  Ringan sekaleee

Berat bodi ASUS E202 yang keren ini hanya 1,25 kg, dan lebih kecil dari ukuran kertas A4. Ya ampun, super duper ringan, ya. Tapi tenang, layarnya 11,6 inci yang pasti aman dan nyaman di mata. Bisa ditenteng kemanapun tanpa sakit punggung

War wer. Mau presentasi oke, mau ke warung oke, mau dibawa Si Sulung untuk berlatih ngegambar ria bersama komunitasnya juga oke. Oh so sweet.

2.  Warna oke, harganya juga wokee

ASUS E202, Slim, berkelas,  banyak pilihan warna

Hari gini masih berkutat warna hitam? Nggaklah yau, ASUS E202 merupakan notebook yang hadir dalam versi Windows 10 dan DOS ini ada beragam pilihan warna Silk White, Dark Blue, Lightning Blue dan Red Rouge. Harganya juga sangat terjangkau, sekitar 3 jutaan. Wih…

3.  Baterai tahan lama dan nggak berisik

ASUS E202, baterai mampu bertahan sampai 8 jam!


Pas presentasi di depan ratusan pasang mata dan mak pet! Yah beberapa kali kejadian. Duh duh, berantakan deh, panik pasti. Kata-kata yang sudah disiapin hancur karena panik. Tapi nggak lagi dong dengan ASUS E202 ini.  

Mempunyai port USB 3.1 Type-C membuatnya sangat menghemat waktu. USB ini dapat dicolok dengan berbagai arah menggunakan colokan reversible setiap saatnya dan kecepatan transfer USB 3.1 yang tetunya lebih cepat 11x disbanding USB 2.0. Baterainya mampu bertahan 8 jam. Wow!

Dan anti berisik, halus banget, syahdu...

4.  Proses Kolaborasi Kreatif Ibu dan Anak

Nah, ini yang bikin makin cinta sama ASUS E202. Dengan spesifikasi dan kelebihannya, tentu saja banyak program gambar menggambar Si Sulung dapat tertangani dengan baik.  

Kuharap peningkatkan minat lain yang masih terselubung hehehe. Dan tentu saja akan ada kolaborasi gambar dengan caption-caption keren yang insyaallah membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi. Amin.

ASUS E202 memang keren. Makanya aku mau banget loh dapatkan ASUS E202 ini biar kretifitas si sulung juga mobilitas emak rempong ini makin canggih. Yes, mengajak melakukan hal-hal kecil untuk perubahan positif negeri tencinta ini. Kenapa nggak?  

Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com




































44 komentar:

  1. laptop saya juga udah tumbang mba, butuh laptop baru nih :)

    BalasHapus
  2. Suka banget ya dengan ASUS E202
    semoga kesampaian deh buat si buah hati
    sukses mbak yu ,.

    BalasHapus
  3. Notebook kece favorit banyak pengguna nih mba, anakku aja mupeng punya, hihii

    BalasHapus
  4. Maauuu... yang biru 1 mbak. Hehe

    BalasHapus
  5. Lihat spek-nya terus sama harganya yang hanya 3jutaan kok melongo, Mbak. Notebook ini cocok banget untuk Kakak biar makin kece ngomiknya. Siapa tahu ntar jadi komikus terkenal. Aamiin, aamiin.

    BalasHapus
  6. gambar komik mas awan apik mbak, cocok nih kalo punya notebook ini pasti makin asik bikin bikin karya

    BalasHapus
  7. Semoga kesampean dapet laptop kece ini ya mbak

    BalasHapus
  8. Terima kasih sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck yaaa...

    BalasHapus
  9. laptop yang keren buat jiwa dinamis nih.

    BalasHapus
  10. Windows 10 dan daya baterainya ini yang membuat diriku ingin memilikinya.

    BalasHapus
  11. Hebat si sulung ya mbak Wid, sudah minat ke komik. Semoga tambah kreatif dan sukses yaa..

    Ayo beliin asus E202 buat si sulung mbak, supaya komiknya lebih keren dan bisa menuangkan ide-ide dengan lancar :)

    BalasHapus
  12. Amien, moga menang ya Mba give away laptop-nya. Biar punya laptop baru untuk kolaborasi dg anak. Jaman sekarang anak memang mesti dibekali banyak2 skill juga, biar rezekinya meluas :D

    BalasHapus
  13. Laptop saya udah mulai suka ngadat, karena udah umur kali ya. Beratnya juga ampun2an. Saya pengennya sih laptop yang ringan, tapi performa juga oke. Ini Asus boleh juga nih

    BalasHapus
  14. wkwwk bo abo itu berat amat barbelnya eh lepinya mba *diketok mb wahyu* :D
    aamiin semoga kesampean y mba keren amat si sulung ud pandai bikin2 aku aja ga bisa hehhee

    BalasHapus
  15. good luck ya mbak semoga bisa dapet asus ....mohon maaf lahir batin ya

    BalasHapus
  16. haduduhh..kece banget perfoma asus E202 ini. body yg ringan lbh fleksibel utk dibawa kmn2

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  18. Hape udah tumbang...
    laprop juga ini bu..

    BTW, ternyata si sulung kayak anakku juga tuh mbak... risih kalau ngelihat sampah yg tidak pada tempatnya :)

    Good luck mbak dg GA nya :)

    BalasHapus
  19. Si sulung bagusss mbaak gambar komikknyaa. . Kreatiff 😊 semogaa kesampaian mbaak ya jd makin produktif biar nanti mbak dan sulung bsa berkolaborasi menghasilkan karyaa yang bermanfaat untuk sekitar. All the best mbaaak 😊 aamiin. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mbak Lucky, all the best juga buatmuh...

      Hapus
  20. good luck Mbak

    salam kenal

    BalasHapus