Setiap
Ramadhan datang ada satu menu yang tak pernah ketinggalan yaitu puding. Kenapa
puding? Soalnya segar dan bisa buat campuran es buah atau es teler. Selain itu,
ada kisah yang hmmm, baru kali ini aku cerita, jadi limited edition gitu.
Puding waluh
“Yu,
opo targetmu poso iki?” tanya teman cowok yang tak sengaja ketemu di Alun-alun Sumowono saat sama-sama jalan nyantai habis subuh.
“Hmmm,
target?” aku malah bertanya ulang bingung.
“Iyo, opo?”
“Harus
gitu kubilangin ke kamu?” tanyaku lagi sambil menaikkan satu alis setelah
berpikir beberapa saat.
Hahahah,
malah ngakak orange.
“Soale,
aku bar ditekoni suhu ngaji, targete poso opo. Aku bingung. Samar jawabanku
salah,” jelasnya.
Ada 3 kisah yang selalu teringat jika Ramadhan datang. Dua cerita lalu, yang bikin ngakak sekaligus nyesek tiada tara. Sumpah, aku nulis ini sambil nahan ketawa, nahan laper juga, maklumlah puasa...
Bagi yang rutin jogging di Alun-Alun Sumowono, pasti
paham banget betapa maaf ‘kotornya’ tempat tersebut.
Plastik makanan, sunduk jajanan, cup minuman tersebar
dengan leluasa baik di lapangan, track jogging hingga pinggir bahkan sepanjang
trotoar sekeliling alun-alun.
Gerakan pungut sampah Alun-Alun Sumowono
Halo, lagi heboh nih mau ada acara lomba gerak lagu de
el el tentang Ayo Dolan Nang Kabupaten Semarang. Gimana di desamu, masih pada
nyariin gimana lirik, gerakan atau tarian kreatifnya nggak sih?
Jika kamu sering kulineran di daerah Jepara dan Demak,
pasti tidak asing lagi dengan Rumah Makan H. Ismun. Rumah makan ini selalu
ramai pengunjung dari berbagai daerah karena tempat strategis di jalan antar
kota antar propinsi Semarang Demak.
 |
| Foto: Dokumen Pribadi |
