Jumat, 02 Desember 2016

Iwan Fals, Kritik Sang Legenda



Iwan Fals, Kritik Sang Legenda


Iwan Fals (sumber gb. berita.inilah.com)
Hai Sob.

Iwan Fals, penyanyi kawakan ini telah berhasil membius jutaan orang dengan karyanya. Lagu-lagu sendu, syahdu bahkan penuh kritikan sosial membuat namanya semakin eksis di blantika musik Indonesia. 

Siapa sih yang tak kenal lagu ini?

Denting piano
Kala jemari menari
Nada merambat pelan
Di kesunyian malam
Saat datang rintik hujan
Bersama sebuah bayang
Yang pernah terlupakan

Lagu Yang Terlupakan begitu mendayu-dayu di telinga. Simak deh reffnya:

Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskan aku lari dari kenyataan ini
Pernah kumencoba tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti

Jadi galau Sob? Hikss, (iya) ini mengingatkan pada kisah masa lalu yang sedikit kelabu. Haha, tapi ya sudahlah, semua akan indah pada waktunya, heu heu :D

Walau lagu-lagu lawasnya masih sering menggema di seantero jagad radio, youtube mp3, atau jadi suara panggilan di ponsel, dedek unyu jaman kekinianpun tahu lho siapa Iwan Flas itu. Keponakanku yang masih kelas 3 SD aja tahu :)

Aku Bukan Pilihan yang mendayu biru menjadi lagu yang piye gitu. Cinta lelaki yang diluluhlantakkan si wanita karena perselingkuhan, huhuhu. Atau lagunya yang penuh pendalaman materi, mirip jaman kuliahan.

Lagu jadulnya masih asik dinyanyikan oleh artis jaman kekinian. Bisa ngebayangin nggak kalau dedek unyu JKT 48 menyanyikan lagunya Iwan Fals? Keren kayaknya, ya?

Back to Iwan ya, Sob, Virgiawan Listanto, nama aslinya yang terlahir 3 Sepetember 1963 ini tak perlu diragukan lagi kecanggihannya bermain gitar dan harmonica. Setiap pentas, kedua barang ini sering menemaninya.

Urusan tampilpun nggak pernah rempong dan ribet dengan dandanannya yang sungguh apa adanya. Mulai dengan celana jins, kaos yang didobel jaket. Sederhana sekali, tapi sumprit sandal jepit, dipastikan semua penontonnya tetap antusias dengan kehadirannya. 

Iwan memang tak seperti penyanyi kebanyakan. Ia mampu meramu kritik sosialnya yang sangat pedas membuat rasanya senikmat gudeg Yogya yang manis menggigit. Tak beda nikmatnya saat kita ngopi dengan sepiring gorengan di sore hari. Hingga semua kalangan mampu memahami karyanya secara lugas, khas dan sangat terpercaya. Karena begitulah fakta di lapangan. Meskipun sering membuat kalangan tertentu mengernyitkan dahinya. Hem…

Baca juga: Kota Cinta

Sebagai penyanyi, musisi, dan kritikus handal, aku membayangkannya andai jadi komentator bola, pasti kritikannya setajam samuarai, aish! Iwan dengan berani menyoal masalah guru yang terpinggirkan dengan Oemar Bakri. Sarjana muda yang jadi pengangguranpun mampu membuatnya menelorkan karya.

Kalau tak jadi nomor satu, jadilah pembeda. Begitulah Iwan, ia memang beda. Bagi cewek-cewek, (termasuk aku :D), wajah mempunyai peran penting, cie... Beliau tetap ganteng meski usianya sudah lebih dari setengah abad. 

Baca juga: Mahakarya Ambarawa

Suaranya tak berubah, tetap penuh energi. Energinya Iwan Fals, tidak yang penuh teori berkat les vocal. Suaranya sangat khas, serak-serak indah di telinga. Hasil dari ngamen, kerja keras serta totalitasnya dalam berkarya.

Ah, bagaimanapun Iwan Fals adalah legenda musik tanah air tercinta,  Sobat  setuju?

39 komentar:

  1. Lagu "Ibu" begitu mendesir jiwa... Salam Bahagia Selalu, Mbak Wahyu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibuku sayang, masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah penuh nanah :(

      Hapus
  2. pagi mbak, kalau adik sukanya lagu pondok gede. sendu banget lagunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhu, memang sangat sendu Mas Fajar

      Hapus
    2. kadang terbawa tidur kalau ud dengar lagu kang iwan fals mbak

      Hapus
  3. Balasan
    1. Gapernah nonton live2 gitu Nyi sejak ber krucils :D

      Hapus
  4. salam
    lagu-lagu beliau ini memang berisi kritikan, tp tetap enak ditelinga
    ciri khasnya bang Iwan Fals

    salam OI

    BalasHapus
  5. Musisi fenomenal ya mbak :D lagunya juga fenomenal..

    BalasHapus
  6. Bang Iwan emang suka nyentil lewat lagunya.

    BalasHapus
  7. Waduh Iwan Fals. Penyakit favorit saya, mbak. Sejak SD udah suka sama beliau. Dari lagi-lagi cinta sampe lagi kritikannya. Bener banget, beliau kok siapa dan semangatnya gak berubah, ya. saya aja nih fansnya yang nambah tua. Salam OI. Heheheh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih tetep ganteng ya Mbak hihihi. Yup, salam kembali :)

      Hapus
  8. Bang Iwan lagunya selalu mengenaa di hati. Apalagi lagu "Ibu". Selalu trenyuh. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada suka ya lagu ini. AKu sering merinding kalo denger

      Hapus
  9. sebagai bobotoh Oi Sumedang, sudah rada lama juga nggak aktif berdiskusi membahas persoalan masyarakat sekitar, seperti Visi dan Misi Oi....seperti yang dicanangkan bang Iwan ketika rembug tahun 1996 di Blok M....sibuk sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah penggemar berat KAng Iwan ya Mas?
      Yup mungkin sibuk Mas

      Hapus
  10. mantaff nihhh mbaa.....jadi pengenn ikut nyanyii nihhh..yukk..hikhikhikhikhik.....

    BalasHapus
  11. Aku suka Iwan Fals pas lagu lagu yang lama mba. Romantis tapi ngak cengeng.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, album2 sebelum beto itu bagus2 banget :) tetep laki hehehe

      Hapus
  12. aku suka banget iwan fals ...lagu2nya legend banget ya ...

    BalasHapus
  13. aku pun fans beratnya mbaaa..beanr-benar legenda yaa

    BalasHapus
  14. saya suka lagu2 iwan fals dan gak akn pernah bosan

    BalasHapus
  15. Itulah kenapa, aku suka lagu2nya Iwan Fals. Pesan moralnya dapet. Paling trenyuh sama lagu Doa Pengobral Dosa dan Sarjana Muda

    BalasHapus
  16. Suaranya membius yo mba,karismatis, iklan kopi aja jadi jegerr..

    BalasHapus
  17. Yg sampai saat ini buat masih bingung..beliau punya suara dan karya yg bagus tp knp disebut iwan fals ??
    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, dengerin lagu mata indah bola pingpong Mbak, itu fals tapi asik di telinga :) katanya dl waktu ngamen itu suarana datar gituh :) #Katanya sih hehehe

      Hapus
  18. Selalu suka sama Iwan Fals, meski belum pernah nonton konsernya... :) Setuju kalau beliau disebut legenda

    BalasHapus