Minggu, 06 Desember 2020

3 Kata Ajaib Kebiasaan Baik Anak Generasi Maju

Kebiasaan baik yang dilakukan secara berulang menjadi karakter baik. Apabila dilakukan sedari kecil, tentu luar biasa sekali. Sebagai Mombassador SGM Eksplor batch 5, banyak hal yang bisa dipetik untuk proses tumbuh kembang si kecil. Menjadikannya Anak Generasi Maju memang tak mudah, harus dimulai sejak dini. Nah, untuk hal ini peran keluarga tentulah sangat penting. Tak hanya ibu, tapi juga sosok ayah.



Seperti halnya Hero, si ragilku makin aktif dan kreatif. Selama sekolah daring, aku harus lebih cerdas menyikapi agar kegiatan di rumah tak membosankan. Jaman milenial gini, kalau tidak kreatif bisa ketinggalan kereta tak tahu dunia luar. Haaa... nggak mau, kan?

Cara memang banyak, untuk action menjadikan si kecil Anak Generasi Maju, butuh niat sekuat baja. Eh beneran lho ini. Dimulai dari hal kecil, siapa tahu akan menjadi sesuatu yang luar biasa di kemudian hari. Dimulai dari keluarga, karena lingkungan terkecil memang keluarga itu sendiri.

Meski si ayah berjauhan karena suatu hal, tak boleh bikin timpang. Ada banyak cara kulakukan agar keluarga tetap berjalan baik untuk tumbuh kembang si kecil. Sebetulnya sederhana saja, sih. Yang pasti, Hero senang saja melakukannya.

Ngobrol dengan bermain wayang merupakan kegiatan yang sering kulakukan berdua si kecil. Aha, ini hal seru yang membuatnya nggak monoton. Nggak hanya cerita tentang wayang. Ada banyak cerita lain muncul dari wayang ini. Versi Hero, atau versiku. Kadang, memang dengan pakem wayang yang sebenarnya. Cakupannya luas banget.



Lalu, hal apa saja, sih yang dimulai dari keluarga agar si kecil tetap tumbuh secara optimal menjadi Anak Generasi Maju sesungguhnya. Ini dia yang kutekankan pada si kecil. 3 kata ajaib untuk Anak Generasi Maju.

1.     Terimakasih

Selalu mengingatkan pentingnya kata terimakasih. Hal sepele yang kadang terlupa. Apapun yang didapat dari orang lain, harus ingat dengan ucapan terima kasih ini. Alhamdulillah, Hero sudah mulai kebiasaan dengan kata terimakasih ini. Dari main wayang juga, kata terimakasih ini bisa terasah.

2.     Maaf

Meskipun sepele, ini berat, lho. Tentu, si kecil pernah melakukan hal yang membuat kita tak setuju atau melakukan kesalahan tak sengaja. Mau minta maaf, kayaknya nggak perlu, tapi... ternyata kata maaf ini luar biasa, lho. Setelah beberapa kali diingatkan, Hero tak sungkan untuk mengucap kata maaf apabila melakukan sebuah kesalahan, kecil sekalipun.

3.     Tolong

Kata sepele super ajaib yang ternyata nggak mudah buat si kecil, nih. Kayak Hero, bilang minta tolong gitu susah banget. Akhirnya, kuterapkan dalam hal kecil di rumah. Misal saat ngobrol dengan wayang, kata tolong ini tetap harus ada. Nggak asal menyuruh. Tapi, dengan kata yang sopan dan menyenangkan. Yaitu kata tolong.

Masih ada banyak cara, hal-hal kecil yang kalau tidak diterapkan sedari kecil ternyata nggak mudah saat dewasa. Seperti 3 kata ajaib yang kutulis di atas. Dilakukan secara terus menerus dalam sebuah keluarga, insyaallah akan menjadi kebiasaan baik untuk si kecil.



Nggak mudah, tapi nggak sulit juga, kok. Asal kita selalu mengingatkannya kepada si kecil. Supaya tumbuh kembangnya optimal, tak lupa memberi si kecil asupan gizi seimbang dan susu. Kuberikan dia nutrisi penuh dengan minum 2 gelas SGM Eksplor 5 tiap harinya. Agar menjadi Anak Generasi Maju dengan 5 potensi prestasi, berikir kreatif, bantu tumbuh kembang, percaya diri, mandiri dan supel.

Nah, untuk ilmu-ilmu yang selalu up to date tentang perkembangan anak, bisa ke www.generasimaju.co.id Ada banyak ide kreatif untuk ibu dan si kecil dengan beragam wawasan yang menarik. Cek juga di Facebook Aku Anak SGM. Semuanya lengkap tentang ibu dan anak, lho.

Hal baik sekecil ataupun sebesar apapun memang harus diterapkan sejak dini. Dimulai dari keluarga. Semoga 3 kata ajaib ini membuat si kecil makin membumi. Salam.

 

#PotensiPrestasi

#MombassadorSGMEksplor

#GenerasiMaju

#BersatudanKuat

#SGMEksplor


14 komentar:

  1. Terima kasih, maaf dan tolong. Sederhana tapi dampaknya luar biasa kalau sudah menjadi kebiasaan. Bikin kita lebih bisa menerima diri dengan segala kekurangan. Bisa jadi salah satu cara menjaga mental health juga..

    BalasHapus
  2. Semoga anak anak kita menjadi generasi sehat hebat ya mak
    Cakep banget nih infonya. Dan sangat bermanfaat. Thank for sharing ya

    BalasHapus
  3. Tiga kata sakti yang membantu anak-anak kita membangun serta mendaoatkan lingkungan pergaulan yg baik ya, mbak

    BalasHapus
  4. Bener banget sih.. 3 kata itu wajib banget diajarkan ke anak. Terlihat mudah tapi kalau nggak biasa juga susah.

    BalasHapus
  5. Iya benar mbak 3 kata itu jgn sampai lupa diajarkan PD anak2 kita ya supaya jd anak yg bisa menghargai/dihargai Orla. Sehat y mas Hero

    BalasHapus
  6. 3 kata sederhana tapi ajaib bangrt efeknya ya mbak. Harus kita ajarkan dan tanamkan ke anak2 sejak dini banget

    BalasHapus
  7. 3 kata ajaib ini tak boleh dilupakan bahkan oleh kita para orangtua. Kalau bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, pasti anak-anak akna mudah mengikutinya

    BalasHapus
  8. Bagus mba kalau dari kecil diajarin tentang 3 kata ajaib tadi. Seringnya kekerasan yang dilakukan anak di lingkungannya karena dari rumah kurang mendapat kosakata ini dan penerapannya saat berkomunikasi di rumah.

    BalasHapus
  9. Sama nih Mbak, aku juga lagi mulai membiasakan 3 kata ajaib ini untuk putriku.Semoga nanti bisa terbiasa mengatakannya ya mbak, begitupum dengan aku sih yang kadang sering terlupa

    BalasHapus
  10. Sama nih Mbak, aku juga lagi mulai membiasakan 3 kata ajaib ini untuk putriku.Semoga nanti bisa terbiasa mengatakannya ya mbak, begitupum dengan aku sih yang kadang sering terlupa

    BalasHapus
  11. 3 kata ajaib itu udah aku biasakan pd dirilu bertahun2 lamanya. Alhamdulilah skrg klo gak ucapin itu rasanya aneh. Dan mulai mlatih kponakan2

    BalasHapus
  12. Memang harus selalu dipantau ya perkembangan anak kita. Btw Hero ganteng bgt euy...😊

    BalasHapus
  13. Aku juga selalu tanya anakku, kalo hbs terima barang dr orang, udah bilng terimakasih belum? Kadang mereka lupa, ya emng kudu terus dibiasakan yaa..

    BalasHapus