Kisah Alfira Oktaviani, Pelestari
Kain Lantung Bengkulu dengan Teknik Ecoprint
Konon,
perempuan adalah makhluk pecinta keindahan. Begitu pula aku, yang seringkali,
menemukan produk fesyen dengan motif unik dan warna menarik. Apalagi, motifnya
berupa dedaunan dan bebungaan artistik yang ramah lingkungan.
![]() |
Alfira Oktaviani (Sumber foto: instagram.com/semilir_ecoprint) |
Ternyata,
motif artistik tersebut dibuat dengan teknik ecoprint. Tercipta dari
bahan alam seperti daun, batang, ranting bahkan bunga. Kemudian melalui proses khusus, transfer warna dan
bentuk ke objek lain yang sangat menarik.
Hasilnya
di luar ekspektasi, tak hanya indah dan cantik, tapi juga eksotis. Terlebih lagi, saat ditransfer
ke kain lantung khas Bengkulu.
Ecoprint
kain lantung Bengkulu inilah yang membuat seorang Alfira Oktaviani
menjadi salah satu penerima SATU Indonesia Awards dari PT. Astra
International Tbk bidang kewirausahaan tahun 2022.
Padahal
Fira, begitu biasa disapa, tidak memiliki background fesyen sama sekali.
Kain
Lantung dan Ecoprint Ala Alfira Oktaviani
Tak
mudah bagi seorang ibu rumah tangga yang juga berwirausaha. Namun, Alfira
Oktaviani menyanggah hal tersebut dengan mendirikan Semilir Ecoprint pada tahun 2018 di Yogyakarta.
![]() |
Proses kain lantung Bengkulu (Sumber foto: instagram.com/semilir_ecoprint) |
Nama Semilir cukup unik, berasal dari kata silir yang artinya sejuk. Semilir Ecoprint tumbuh dari kecintaannya pada dunia fesyen. Fira mampu mengkreasikan kain lantung Bengkulu dengan teknik ecoprint.
Fira
sendiri memiliki latar belakang yang jauh dari dunia fesyen. Ia seorang
apoteker lulusan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan setelah lulus pernah
bekerja di rumah sakit bahkan apotik.
Pernikahan
dan anak merubah perjalanan Fira sehingga memutuskan menjadi ibu rumah tangga
yang fokus pada keluarga. Debutnya dimulai saat Fira tertarik pada kain lantung
Bengkulu.
Kain
lantung Bengkulu salah satu kain Warisan Budaya tak Benda (WBtB) tahun 2015
dan terbuat dari kulit kayu. Dengan padu padah teknik ecoprint, kain lantung
yang hampir terlupa tersebut kembali melejit.
Sentuhan
teknik menggunakan dedaunan, bunga, batang dan ranting dengan kombinasi warna
nan cantik. Hasilnya? Sangat eksotis dan tentu saja ramah lingkungan.
Proses
yang Tak Mudah
Kreasi
ramah lingkungan ecoprint pada kain lantung Bengkulu membutuhkan proses tidak
mudah.
![]() |
Produk Semilir Ecoprint ((Sumber foto: instagram.com/semilir_ecoprint) |
Perlu
kesabaran ekstra untuk hasil optimal mulai dari pemilihan bahan motif seperti
dedaunan dan bunga. Kemudian dilakukan mordanting atau penguatan warna alami hingga
ke pengukusan.
Hasil karya
ecoprint menjadi transferan bentuk dan warna asli ke media lain seperti kain
lantung lewat kontak langsung dengan hasil menakjubkan.
Output
tak main-main, warna alami, visual kain yang bagus dan kecantikan alam paripurna. Dari kain lantung yang biasa saja, menghasilkan karya seni luar
biasa.
Produk fashion Semilir Ecoprint semakin berkembang luas. Kemudian bertumbuh dan terus menciptakan produk unggulan seperti tas, syal, dompet dan lain sebagainnya. Desainnya unik bahkan keluar dari zona kebiasaan sehingga diminati banyak kalangan.
Pemberdayaan
Komunitas
Melihat
perkembangan bisnis Semilir Ecoprint yang terus menanjak, Fira tak mau berhenti
begitu saja. Masih banyak hal yang ingin dilakukannya dan terus berinovasi
agar bahan baku serta kreasinya terus berkelanjutan.
Akhirnya,
Fira memberdayakan komunitas ibu-ibu di sekeliling rumah untuk gabung dalam proses
produksi.
Permintaan
pasar yang cukup besar menjadikan tempat produksi penuh ibu-ibu yang bersemangat
memberi dampak positif bagi diri sendiri juga keluarga.
Pemberdayaan
ini benar-benar mampu membuka peluang bagi perempuan untuk lebih mandiri dan
berpenghasilan sendiri. Fira rutin memberikan pelatihan, workshop dan membagi keterampilannya
tentang ecoprint.
Pemberdayaan
perempuan yang didengungkannya mulai memperlihatkan hasil. Banyak perempuan
atau ibu rumah tangga di Yogyakarta dan luar daerah yang ikut pelatihannya mandiri secara finansial.
Alfira
Oktaviani dan SATU Indonesia Awards 2022
Kain lantung
Bengkulu dan kreasi ecoprint sungguh eksotik. Akupun menyukai berbagai kreasi
unik ala Alfira Oktaviani dengan hasil produknya.
![]() |
Alfira Oktaviani (Foto: astra.co.id/satu-indonesia-awards) |
Kisahnya
yang inspiratif menjadi magnet kuat bagi siapapun dan khususnya para perempuan untuk selalu bergerak,
berdampak dan berkelanjutan.
Tak heran
jika perjuangan sebagai pelestari kain lantung Bengkulu dan ecoprint meneguhkan
Alfira Oktaviani sebagai penerima SATU Indonesia Awards 2022 dalam bidang
kewirausahaan.
Kisahnya
sangat inspiratif dan mampu menjadi contoh bagi aku sendiri dan para perempuan
lain di luar sana. Salam!
#APA2025-KSB
0 komentar:
Posting Komentar