Jumat, 13 Desember 2019

Literasi, Sejarah dan Seni Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak


Literasi, Sejarah dan Seni
Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak


Menuju satu titik terangkan hati...

Dunia tulis menulis atau literasi adalah satu hal yang kusukai selain melukis dan jalan-jalan. Semua yang berhubungan dunia seni dan literasi pasti aku langsung tertarik. Sabtu (07/12/2019) aku berkesempatan ikut Festival Swakarya Aksara Sindycate yang dilaksanakan di Griya Baca Joglo pintar Desa Lembu, Bancak Kabupaten Semarang. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Dakuw bersama Mbak Eka, Mas Daniel, Mas Agus dan teman-teman RCI


 Perjalanan yang jauh membuatku memutuskan untuk bareng mobil Perpustakaan Keliling Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Semarang. Barengan Pak Bambang (Ketua IPI dan Komunitas Dewa Siwa) dan Mas Eka Budi (Komunitas Dewa Siwa), akhirnya meluncurlah kami bertiga ke sana.


Hutan Jati Penuh Liku
Dan, perjalanan dimulai dari Bawen, karena aku nunggu di sana sedangkan Pak Bambang dan Mas Eko dari Ungaran. Kupikir sih nggak begitu jauh. Ternyata, jauhnya pakai banget.

Sehabis Tuntang, jalanan mulai berubah total. Penuh lika dan liku dengan hutan jati di kanan kiri jalan. Naik turun meliuk melingkar duh bikin perut mules. Untunglah aku bisa santai, haha, walau agak panik. Mirip rute ke Sepakung nih, bikin deg-degan nggak karuan tapi asyik kalau dijadikan kisah.

Bayangkan kalau tengah malam lewat sana dengan jati di kanan kiri nan rimbun, sepi pula, hiii... seram-seram gimana gitu kan. Tapi sangat menyenangkan. Bisa dijadikan setting cerita.


Desa Lembu, Bancak
Sekitar 2 jam kurang, sampai juga kami ke tempat tujuan Griya Baca Joglo Pintar. Suasana sudah ramai dengan anak-anak. Uwow! Selalu suka suasana penuh semangat nih. Perpustakaan Keliling langsung dibuka oleh Pak Bambang. Anak-anak langsung antusias pilah pilih buku. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Anak-anak antusias baca buku perpustakaan keliling dan mengikuti acara

 Ketemu Mas Agus, penggagas Griya Baca Joglo Pintar yang tampak sibuk mengurus ini itu. Kemudian Mbak Eka Septi (dongeng) dari Kawan dongeng, Mas Eko (Cakruk Baca Bergerak), Mas Daniel (Teater Ambarawa 1000 Wajah) dan teman-teman penuh semangat dari RCI (Rumah Cerdas Indonesia). Anak-anak muda yang semangatnya luar biasa. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Semangat baca
 Sambutan yang luar biasa ramah dari tuan rumah Mas Agus meskipun sibuk banget membuatku kerasan meskipun cuaca lumayan panas menggelora. MC oleh Mbak Rofik dari RCI, membuat anak-anak yang ngantuk nggak jadi ngantuk hehehe. Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, semangat tentu saja makin bergelora. Dan sambutan dari ketua panitia Mas Eko.


Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Mas Eko memberi sambutan

  
Dongeng Burung Pipit dan Nenek Tua oleh Kak Eka Septi
Suasana makin meriah saat Kak Eka muncul. Tadi Mbak sekarang Kak, heheh, nggak apalah yaw. Tapi yang muncul si Lili, boneka lucu yang dibawa Kak Eka. Wah, anak-anak langsung hingar bingar. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Kak Eka mendongeng
Dengan cara yang keren punya, Kak Eka cerita tentang burung pipit yang mau main tapi lihat nenek semut kesusahan bawa makanan. Akhirnya mau nolongin dulu. Satu yang didapat, bahwa apapun itu sebagai manusia kita harus saling tolong menolong. Sama hewan dan tanaman juga harus peduli.

Tahu nggak sih guys, Kak Eka ini saat bercerita mampu membuat suaranya jadi bermacam-macam. Suara Lili, suara burung pipit dan suara nenek semut. Uhuhui, aku jadi kepo sama dongeng, semoga lain waktu bisa meguru sama Kak Eka dengan dongeng yang menyenangkan buat anak-anak.
 
Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Narsis sama pendongeng handal Mbak Eka dan Lili

Pantomim oleh Kak Daniel
Dari mana Kak Daniel muncul? Hihihi, semua pada bingung. Malah ada yang nangis jejeritan saat Kak Daniel dengan dandanannya yang mirip badut keluar dari rumah. Haha, lucu-lucu ya anak-anak itu. Belum kenal Kak Daniel sih. Coba kalau sudah kenal, nggak bakalan ada yang nangis. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Kak Daniel in action
 Gaya Kak Daniel yang lagi pantomim membuat anak-anak menirukannya dengan semangat lho. Aku sampai geli sendiri melihatnya. Tanpa suara dan kata, bisa banget Kak Daniel jadi anak sekolah yang dari bangun tidur, mandi, perjalanan ke sekolah hingga sampai di sekolah.

Anak-anak heboh menirukan, heran, takjub dan gembira lihat pantomim Kak Daniel yang keren ini. Eh kok aku juga jadi ingin bisa pantomim, Kak Daniel next time aku juga meguru sama dirimu ya...


Literasi, nulis itu gampang banget!
Menjelang siang, saatnya literasi. Wah lihat semangat anak-anak, aku jadi makin semangat ajarin nulis ke anak-anak nih. Karena random, aku kasih trik mudah menulis cepat. Gampang pula. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Eh, dakuw lagi ngomong-ngomong bentar

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak

Kuambil dari cerita Kak Eka tentang tolong menolong. Mencari judul yang sangat menarik, tokoh, serta setting dan konflik yang muncul dalam sebuah cerita. Singkat, padat dan anak-anak langsung praktek. Walaupun tadinya ini itu banyak alasan.

Akhirnya ada juga yang mau nulis. Ada banyak ternyata! Wah, aku sampai takjub sendiri melihatnya. Ternyata Anak-anak imajinasinya kuat banget! Sangat kuat. Bahkan ada yang tak terpikirkan olehku. Di sini aku kasih 3 doorprize bagi yang berani menjawab, maju dan cerita yang keren punya. Ya nulis itu mudah pakai banget!

 
Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Anak-anak tetap semangat

 Melihat Situs Sejarah Cagar Budaya Arca Lembu Bersama Komunitas Dewa Siwa

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Dewa Siwa dan anak-anak, cintai situs sejarah

        Acara berikutnya makin keren, jalan-jalan. Kemana? Lihat situs sejarah di Desa Lembu. Sayangnya aku nggak bisa ikut. Pak Bambang, Mas Eka, Pak Nanang memandu acara ini. Duh, next time aku juga mau banget dong ikut blusukan lihat-lihat situs masa lampau. 


Game bersama RCI

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Game yang seru

 Game juga makin seru saat anak-anak diminta bekerjasama dalam beberapa kelompok. RCI yang memandu bikin anak-anak yang capek sampai lupa capeknya lho. Habis jalan-jalan masih main game dengan semangat!

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
RCI dan anak-anak foto dulu

 
Seminar Akreditasi Perpustakaan Sekolah oleh Ikatan Pustakawan Indonesia

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Pak Bambang memberi sambutan


Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak

Di lain tempat, di waktu yang sama ada seminar IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia). Pak Bambang Murdianto sebagai ketua IPI Kabupaten Semarang memberikan sambutannya. Dengan nara sumber Bapak Itmamudin dari IPI Pusat dan Bapak Kadarusman. Dengan moderator Mas Nurudin. 



 Ngobrol Seru Rame-Rame
Acara santai sambil istirahat dan makan siang serta sholat membuatku mengenal banyak orang baru di dunia seni dan literasai. Ngorol seru banget sama Mas Eko, penggagas taman baca Cakruk Baca yang patut diacungi jempol karena kegigihannya mengajak anak untuk membaca, mencintai literasi dan menulis. sebetulnya kau sangat familiar dengan namanya, tapi baru bisa ketemu ya kemarin. Eh sebetulnya pernah ketemu tapi belum kenal di launching buku seorang sahabat.

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Senang berkenalan dengan teman-teman baru

 Mbak Eka Septi yang pulang duluan akhirnya belum sempat ngobrol banyak. Semoga lain kali bisa ketemu lagi ya, Mbak. Dan Mas Daniel yang lama banget juga nggak ketemu. Sibuk dengan acaranya yang kemana-mana dan main film. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak
Teman-teman RCI

 Belum lagi ngobrol sama Komunitas Dewa Siwa, para penggemar batu dan situs. Ada Pak Bambang, Mas Eka Budi dan Pak Nanang. Sungguh aku jadi kepo banget dengan yang namanya blusukan ini. Seru-seruan juga dengan Pak Itmamudin (IPI Pusat) dan Mas Nurudin yang ternyata dari Kemawi Sumowono.

Sekitar jam 2 siang akhirnya aku pamit setelah makan siang. Maturnuwun sanget buat tuan rumah Mas Agus. Rencananya sih pas balik mau nengokin situs di Plumutan. Tapi karena medannya ngak memungkinkan, nggak jadi deh. Mas Eka sama Pak Nanang saja yang jadi ke sana. Wah aku baper lihat video sama foto-fotonya lho. 

Festival Swakarsa Aksara Syndicate di Desa Lembu, Bancak


Semoga festival ini menjadi semangat baru bagi dunia literasi dan seni. Eh sebelumnya kami diantar Mas Agus ke Gunung Jati. Kemana itu? Entar aku tulis juga ya, kepoin saja blogku gengs.


Baca juga:

3 komentar:

  1. Wuuuussshhhh...
    Atur agunge panuwun roro...����

    BalasHapus
  2. Smangat dan sukses mbak.... Gerak terus pokoknya... Hehehe..

    BalasHapus
  3. Mantaaabbb..... Yuk kapan kita ngumpul bareng lagi...

    BalasHapus