Minggu, 26 April 2020

Tentang Covid-19, 7 Hal yang Akan Kulakukan Saat Corona Berakhir

Tentang Covid-19, 7 Hal yang Akan Kulakukan Saat Corona Berakhir


Halo, covid-19 masihkah menghantui hidupmu? Iya banget. Mampu mengalihkan duniamu? Iya juga, sih. Lalu, mengeluh di awal itu pasti. Mengeluh di saat sekarang ini, kayaknya sudah nggak berguna lagi. Kalaupun akhirnya mampu menerima keadaan dan manut pada apa yang dianjurkan pemerintah, adalah hal terbaik yang bisa dilakukan.



Harapan katanya selalu ada. Dan aku percaya akan hal itu. Setiap ada kesulitan selalu ada kemudahan, bukan? Yang terjadi kali ini membuat semua rencana berantakan, jauh dari harapan. Wajar sekali. Perkembangan bisnis yang dibuat dari nol mendadak hancur juga banyak. Selalu ada jalan lain, itulah yang membuat semangat tetap tinggi.

Semakin bersyukur, atas apa yang ada sekarang. Kadang, aku merasa dulu tuh kurang bersyukur banget. Penyesalan memang selalu ada di akhir. Dan semoga ini yang terakhir. Makin kenceng mensyukuri apa yang diberikan Allah SWT kepada kita. Semuanya…

Banyak harapan saat covid-19 berakhir. Seperti halnya aku. Ada banyak sekali hal yang akan kulakukan apabila semuanya kembali normal. Mungkin begitu juga yang lain. Dan 7 di antaranya akan kutulis di sini. Ada yang sama jugakah? Cekidot yuk.

                        1. Ke makam Mbah
Kebiasan keluargaku, menjelang puasa ada acara ke makam mbah. Namanya nyadran. Dihadiri oleh warga dengan doa bersama di makam. Selayaknya syukuran. Berkelananya covid-19 membuat acaranya ditiadakan. Tentunya, membuatku nggak bisa mudik ke tempat mbah. 

                        2. Mudik
Macet dan ribet salah satu bagian dari acara mudik. Plus uang saku yang banyak. Karena mudik ini membutuhkan rencana setahun sebelumnya. Covid-19 jelas membuatku nggak bisa mudik.

                        3. Kumpul teman-teman komunitas
Ini yang kutulis kemarin, nggak bisa ngumpul ngobrol rame-rame. Dan andai si virus berakhir, pingin banget ngumpul sama teman-teman Penarawa. Kangen banget.

                        4. Mbolang
Ehemm, jujur paling kangen mbolang, piknik, atau apalah namanya. Biasanya sebelum ke warung aku motoran dulu muter kampung. Hihihi, heran juga, sih. Lewat ya jalan itu-itu saja tapi selalu ada yang menarik untuk diamati. Bisa dijadikan bahan nulis. Saat ini jelas mendekam di rumah. Semoga setelah covid-19 berlalu, langsung bisa mbolang kembali.

                        5. Job yang ter-cancel bisa berjalan lancar kembali
Memang bikin ngelu dan puyeng. Karena mendadak merebaknya si covid-19, semua job  dibatalkan. Sebetulnya bulan Maret dan April sudah full jadwal acara blogger, juga deal beberapa kerjaan blog. Semuanya lewat. Sedih, tapi nggak apa. Ini saatnya melatih kesabaran. Semoga setelah covid-19 berakhir, banyak pintu rejeki lain yang terbuka lebar.

                        6. Bisa nulis berita online lagi
Sempat membuatku jatuh terpuruk di level mbuh, deh. Karena aku sangat mencintai nulis berita di platform media tercinta ini. Sudah 3 tahun aku berkecimpung di sana. Tapi, ya sudahlah. Efek lockdown di ibukota dan negara pusatnya membuat semuanya tak sesuai rencana. Biasanya nulis 10 artikel/hari lalu nggak nulis itu sesuatu banget, huhuhu. Kangen banget, guys. Sampai sekarang masih sedih lho akutu.

                        7. Makin sehat semangat dan bisa buka warung lagi
Bisanya jualan, terus mendadak nggak jualan, itu rasanya gimana gitu, ya. Jadi, segera setelah covid-19 berakhir, aku mau menata ulang warung tercintaku. Dan semoga selalu diberi kesehatan untuk keluarga dan semuanya, amin.

Harapan-harapan dan mimpi selau ada. Kencengin doa dalam setiap nafas. Berpasrah kepada Allah SWT dan selalu sabar. Amin. Apa harapanmu? Tulis yuk di kolom komentar.



Hari ke-7 #BPNRamadan2020

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. aku hanya ingin potong rambut mbaa huhuhuuuu...

    smg ppandemi ini segera berakhir ya, dan kita semua selalu sehat

    BalasHapus