Candi Prambanan, Kisah Kasih Roro Jonggrang yang Melegenda

Candi Prambanan, Kisah Kasih Roro Jonggrang yang Melegenda

Hai Sob.

Prambanan merupakan candi Hindu yang dibangun Dinasti Sanjaya pada abad IX. Candinya megah, semegah namanya. Candi yang berada diantara perbatasan DIY dan Jawa Tengah, tepatnya di utara jalan raya Yogya-Solo ini auranya tak pernah lekang digerus jaman. 

Aku tak ingat lagi kapan terakhir ke sana. Namun ingatan akan candi yang menjulang ini sempat mewarnai mimpi-mimpi malamku xixixi. Kenangan khusus dengan jalan yang melingkari candi ini, membuat aku rada baper. Kenangan apa sih? Sudahlah, itu mah masa lalu :D

Candi Prambanan nan megah

Prambanan berubah saat kudatangi Ahad 18 Desember 2016 lalu. Candinya masih tetap ya Sob, unik, indah dan megah. Tempat parkirnya super duper luas, arena mainnya sangat lengkap, serta kebersihan lingkungan yang sangat terjaga dengan baik. Asyiknya lagi, di beberapa titik tertentu banyak disediakan wastafel untuk cuci tangan.

Harga tiket masuknya masih terjangkau, ini dia harganya:

Harga tiket masuk Candi Prambanan

Karena musim liburan, Prambanan kemarin penuh sesak dengan para wisatawan. Masuknya sampai berjubel. Apalagi naik ke candinya harus berjejalan dengan wisatawan lain. Tapi tetap dong lihat patung Roro jonggrang yang terkenal akan kisah kasih cantiknya dengan Bandung Bondowoso yang menuai beragam kisah dan legenda yang super canggih.

Candi utama berupa 2 deret candi yang saling berhadapan. Deret pertama merupakan Candi Siwa, Candi Wisnu dan Candi Brahma. Sedangkan deret kedua terdiri atas Candi Nandi, Candi Angsa dan Candi Garuda.

Ada candi-candi kecil di sekitaran candi ini. Secara keseluruhan percandian ini terdiri atas 240 buah candi. Tak lupa aku melihat Arca Durga atau Roro Jonggrang. 

Candi Kelir

Karena penuh, sampai ke atas candi harus dengan jiwa raga karena orang naik dan turun tumplek blek jadi satu. Mau foto aja susah banget karena banyaknya lalu lalang orang yang jalan. Mereka juga kayaknya rempong mau foto karena backgroundnya nggak bisa hanya candi doang hehehe. Berkah buat Prambanan, juga pariwisatanya, ya.

Batu-batu tak beraturan, pingin deh kembali ke jaman dulu kala :)

Dalam kondisi apapun, anak-anak tak pernah lupa mainan tanah :D

Memandang keluar dari komplek percandian mata kita disuguhi bebatuan yang hancur nggak berbentuk. Gempa yang sempat merusak Candi Prambanan memang terasa banget efeknya. Ada juga ada monument gempa 27 Mei 2006.

Monumen gempa 27 Mei 2006

Setelah itu kita bisa menapak di jalan yang sejuk dan rindang dengan kanan kiri ditumbuhi pepohonan. Asyik sekali, Sob. Ada jasa penyewaan kuda, dan aha! Ada penyewaan panah arjuna biar kita jatuh cinta, haha... Anak-anak langsung cuzzz deh.

Suejuk banget, Sob!

12 anak panah hanya bayar Rp.20.000,-. Semua tertarik, yuk mari nyoba! Mbak dan Masnya juga keren habis pake baju kayak wayang. Mereka mengajari cara memanah dengan kesabaran ekstra. Kalau nggak di sini, kapan juga sih kita memanah asmara?

Main panah asmara :D

Arena bermain sudah menanti juga. Mau ayunan, jungkat jungkit, plosotan, atv, ada semuwah. Anak-anak milih sepeda yang dobel. Untuk single dipatok harga Rp.10.000,-, sedangkan double cukup Rp.20.000,- . Gowes, yuk!

Gowes yuk gowes :)

Saat mau pulang, kasih makan rusa dulu. Yuhui, serasa di hutan deh. Nah, sebelum ke area parkir, kita mampir ke pasar pernak pernik souvenir. Sayangnya aku lupa nggak jeprat jepret di sini. Karena peluh sudah membanjiri badan, capek, dan rempong sama 8 anak-anak, hihihi.

Banyak yang bisa dipilih, kaos, kalung, gelang, sandal, tas, topi ada semua. Tapi harus pandai nawar ya. Kaos Rp.60.000,- tawar aja jadi Rp.15.000,-. Dan dapatnya Rp.25.000,-. Sandal Rp. 45.000,- kutawar jadi Rp.20.000,-. Pokoknya yang namanya emak irit ya harus supel dan gaul kalo nawar. Dimarahin pedagang, ya senyumin ajah :D. Oh ya ada 7 tips menawar harga yang harus kamu tahu.

Narsis dulu ah, setelah rempong dengan 8 jagoan xixixi

Akhirnya, sampai juga ke parkiran. Lemas, capek tapi seneng pake banget. Kita bisa kasih pelajaran anak-anak tentang candi, kerajaan jaman baheula, Roro Jonggrang yang sangat melegenda. Mereka antusias sekali lho mendengar ceritaku tentang Roro Jonggrang. Walaupun mereka sudah beberapa kali ke Prambanan.

Ahamdulillah, kita bisa lancar meluncur pulang. Oh ya, parkir mobil Rp. 10.000,-. Yuk, siapa sih yang nggak pingin ke Prambanan?

Tulisan Terkait:
7 Tempat Wisata di Sekitar Ambarawa
 Mahakarya Ambarawa
 Karnaval Sumowono