Tradisi Ngalong, Membantu Tetangga yang Punya Hajatan
Ngalong
identik dengan tidur terlalu malam atau begadang. Disebut ngalong karena
mengikuti kebiasaan hewan kalong yang memang tidak tidur pada malah hari.
Ngalong
identik dengan tidur terlalu malam atau begadang. Disebut ngalong karena
mengikuti kebiasaan hewan kalong yang memang tidak tidur pada malah hari.
Bagi yang rutin jogging di Alun-Alun Sumowono, pasti
paham banget betapa maaf ‘kotornya’ tempat tersebut.
Plastik makanan, sunduk jajanan, cup minuman tersebar
dengan leluasa baik di lapangan, track jogging hingga pinggir bahkan sepanjang
trotoar sekeliling alun-alun.
Kalangan zaman old pasti dapat membandingkan kualitas
udara zaman dulu dan sekarang yang jauh berbeda.
Bagi yang tidak mengalami langsung, dapat melihat
hasil foto, video atau film zaman dulu dengan kemegahan Jakarta yang tampak
asri dan sejuk.
Media berperan sangat penting dalam menyuarakan isu
kusta. Walau tidak banyak, ada satu media yang konsisten menyuarakan berbagai
hal terkait kusta ini yaitu solidernews.com.
Kusta masih menjadi momok penyakit terutama bagi
wanita. Keberadaan penyakit ini membuat wanita takut kurang cantik, kurang
menarik dengan kulit yang ‘berbeda’ dari yang lain.
Stigma akan penyakit sebagai pemicu wanita dan OYPMK
(orang yang pernah mengalami kusta) mentalnya down serta kurang semangat
melakukan aktivitas apapun.
Selain itu, ketakutan melanda sebab merasa akan
terisolir dari lingkungan dan pergaulan. Bahkan ada ketakutan wanita pada titik
tanya ‘adakah yang mau menjadi suamiku?’
Bagaimana menyikapinya? Live streaming bersama Ruang
Publik KBR dan NLR Indonesia benar-benar membuka wawasan dan ilmu tentang kusta
dan wanita.
Walaupun penyakitnya sama, pria dan wanita melihat
pemahaman akan stigma kusta ini berbeda. Wanita lebih peka dan mental bisa terpuruk
serta ketakutan tentang masa depan yang harus dilalui.
Untuk mengatasinya membutuhkan keberanian dan proses
yang tidak mudah. Tema ‘Wanita dan Kusta’ kali ini sangat menarik dengan nara
sumber Mbak Yuliati, yaitu Ketua PerMaTa Sulsel dan OYPMK perempuan dengan host
cetar Mas Rizal Wijaya.
Acara live streaming diadakan pada Rabu, 30 Agustus
2023, pukul 09.00 – 10.00 WIB mampu menarik perhatian audiens dan isinya keren
banget!
Mbak Yuli mengungkapkan ketakutan hilangnya kecantikan
dan pikiran tak bakal lagi ada pria yang suka tentulah membuat stres dan
depresi.
Pikiran buruk ini selalu menghantui hingga takut dan
menyembunyikan diri setelah tahu ada kemungkinan dirinya mengidap kusta.
Yuliati yang biasa disapa dengan sebutan Mbak Yuli
mengalami kusta pada tahun 2011. Awal mulanya hanya muncul bercak dan mati rasa
pada ibu jari. Kemudian bercak tersebut digaruk dan penampakannya beda dari
daerah lain sekitar kaki.
![]() |
Yuliati, ketua Permata Sulsel dan OYPMK perempuan |
Dari sini semakin melebar dan mulai tahu bahwa itulah
ciri kusta dari berbagai informasi melalui internet. Mbak Yuli terjangkit karena
tertular sepupunya yang sering merantau lalu pulang.
Saat pulang inilah keduanya dekat dan sering berinteraksi.
Sepupu tersebut juga seorang pengidap kusta. Ketakutan yang muncul menyebabkan
perilaku Mbak Yuli berubah, antara lain:
Bersembunyi dan tidak melakukan aktivitas di luar
karena info tidak benar yaitu takut akan disabilitas. Jika ada acara keluarga
selalu menyembunyikan diri dan malas bertemu orang lain.
Selain bersembunyi dengan orang lain, Mbak Yuli
melakukan isolasi diri di kamar karena takut jika menularkan penyakit ke orang
lain.
Mau tidak mau, munculnya kusta memicu perasaan
ketakutan akan jodoh. Apakah masih ada orang yang mau menikahinya?
Ketakutan ini imbasnya luar biasa dan semakin memperburuk
keadaan. Selain itu pikiran tentang wanita yang jika terjangkit kusta pada
wajah kecantikannya bakal hilang.
Wanita dengan kusta membuat Mbak Yuli berpikir sulit
mendapatkan pekerjaan. Pikiran negatif ini yang membuatnya semakin down.
Kusta yang bikin down dan terus menerus berpikiran buruk
mengakibatkan sempat terpikir untuk mengakhiri hidup. Sebab, dirinya merasa menjadi
orang tidak berguna.
Bahkan, Mbak Yuli sampai berhenti kuliah karena malu,
takut dan pikiran lain yang semakin menjungkirbalikkan keadaan.
Untunglah ada kakak ipar yang mengajaknya bicara dari
hati ke hati dan meminta berobat ke Puskesmas setempat. Setelah jujur dan mau
berobat akhirnya kusta bisa diatasi dan Mbak Yuli kembali dapat beraktivitas
seperti semula.
Wanita yang didiagnosis kusta harus tetap kuat, tegar
dan kokoh menghadapinya. Tidak boleh patah semangat dan dapat melakukan banyak
kegiatan sesuai kondisi masing-masing.
![]() |
Live streaming yang seru penuh ilmu dan wawasan tentang wanita dan kusta |
Agar ketakutan berkurang dan kusta teratasi dengan
baik, Mbak Yuli menyarankan beberapa hal seperti berikut ini.
Wanita dengan kusta harus menjalani pengobatan dengan
serius. Jika terjadi efek samping dan reaksi dengan obat yang diminum segera
berkonsultasi dengan dinas kesehatan terkait.
Menerima keadaan dan berteman dengan kusta memang
bukan hal mudah tetapi harus menerima penyakit dengan ikhlas. Penerimaan ini
membuat pikiran positif dan keinginan untuk sembuh kuat.
Banyak perkataan negatif tentang kusta. Mendengarkan
omongan orang yang tidak paham kusta memang bikin sakit hati. Lebih baik ‘cuek’
dan fokus ke penyembuhan dulu daripada memikirkan omongan orang lain.
Gaya hidup sehat dan senantiasa menjaga kebersihan
akan menciptakan kebahagiaan dalam kehidupan. Selain tubuh menjadi bugar, lebih
sehat dengan asupan nutrisi gizi seimbang.
Terjangkitnya kusta karena beberapa penyebab, antara lain:
·
Pengaruh
imun yang kurang bagus.
·
Tertular
karena ada sumber penularan.
·
Terdapat
kontak dengan orang yang memiliki penyakit dalam jangka waktu lama dan erat.
Bertemu dan sharing dengan orang yang sama-sama
mengalami kusta dapat meningkatkan rasa percaya diri. Jika memungkinkan ada baiknya
gabung ke organisasi kusta agar dapat ilmu dan wawasan serta dukungan sesama
OYPMK.
Pengalaman pribadi membuat Mbak Yuli aktif di Permata,
sebuah organisasi dari dan untuk orang yang mengalami kusta serta OYPMK.
Organisasi Permata sebagai wadah orang yang mengalami
kusta ada di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Ambon dan beberapa tempat lain.
Terdapat 3 tingkatan dalam organisasi yaitu nasional, provinsi dan kabupaten.
Di Sulawesi Selatan ada 12 kabupaten cabang Permata,
Jawa Timur ada 9 dan sekitar 5 cabang di NTT. Banyak pula kegiatan Permata guna
membangkitkan semangat para pejuang kusta untuk sembuh hingga dapat beraktivitas
kembali seperti sedia kala.
Penyakit
menular yang tidak mudah menular ini bisa sembuh dengan dukungan dan semangat
dari keluarga dan lingkungan. Di Permata, banyak kegiatan yang dilakukan untuk
saling menguatkan dan sharing pengalaman.
Kegiatan lainnya antara lain:
Permata rutin melakukan edukasi tentang stigma kusta
ke masyarakat. Menerangkan bahwa kusta tidak menakutkan dan harus berobat ke dinas
kesehatan supaya sembuh.
Permata juga melakukan sisialisasi kusta langsung ke sekolah dan masyarakat. Sosialisasi bertujuan agar mengenal kusta lebih mendalam supaya tidak mengisolir orang dengan kusta. Sekaligus mengajak orang lebih peduli lingkungan.
Banyak orang dengan kusta hidup dalam keterpurukan.
Jika ada kejadian seperti ini Permata akan memberi motivasi agar orang
bersangkutan semangat dan termotivasi untuk sembuh.
Anggota dari Permata rajin melakukan pendampingan
orang yang kusta tapi takut berobat, takut diisolasi dan ketakutan lainnya.
Pendampingan ini supaya orang dengan kusta mau berobat dan sembuh tanpa malu
menghadapi lingkungan warga.
Selain kegiatan yang berhubungan langsung dengan OYPMK
dan orang yang sedang mengalami kusta, anggota Permata juga aktif dengan
pelatihan membangun karakter.
Kepercayaan diri dapat meningkat dan mampu mengubah
stigma buruk masyarakat akan kusta.
Dalam satu wadah tepat akan saling menyemangati dan
gairah hidup terus berkobar. Semua saling menguatkan agar dapat kembali hidup dengan
aktivitas normal di lingkungan masyarakat.
NLR Indonesia selama ini juga mendukung penuh kegiatan
Permata dengan mengajak anggotanya melakukan berbagai kampanye kusta.
Media sosial juga digunakan untuk sosialisasi kusta
supaya banyak orang lebih peduli dan memahami kusta. Mengatasi kusta bukan hanya
kewajiban pemerintah, tetapi perlu dukungan penuh dari dinas terkait dan
masyarakat.
Setiap kehidupan memiliki perjalanannya
sendiri-sendiri. Pesan Mbak Yuliati ketika menghadapi penyakit kusta adalah
harus segera berobat dengan serius. Berpikir positif untuk sembuh dan harus
lebih baik dari orang lain. Wanita pasti bisa!
Selama ini kusta masih menjadi momok masyarakat dengan
berbagai stigma yang ada. Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 18 ribu kasus
dan menjadi yang tertinggi nomor 3 di dunia.
Kusta masih menjadi stigma kuat di masyarakat sebagai salah satu penyakit aneh bahkan ada yang menyebutnya kutukan.
Lama banget aku ingin ikut pelatihan foto sama video offline. Ada beberapa
ajakan sebenarnya tapi jauh, nggak jadi deh. Untunglah ada upgrade yang
diadakan desa, auto daftar ke teman sesama blogger di makarame.com.
Pantas tidak pantas itu tergantung etika moral.
Kalimat di atas adalah salah satu jawaban dari pertanyaan: ‘Pantaskah
kamu menggunakan BBM bersubsidi? Sudahkah tepat sasaran?
Hai, masih belum move on dari hari blogger nasional kemarin guys.
Kali ini aku mau sharing keseruan di Espero ngeblog bersama ambarawa.id.
Acara tersebut sekaligus bagian dari ulang tahun Espero, SMP Negeri 2 Ambarawa
ke-41.
![]() |
Aku dan Mbak Meykke bersama ambarawa.id Mas Habib dan Mas Puguh |
Lama banget nggak ngajar offline, diajak berbagai ngeblog dengan adik
angkatan itu ya sesuatu banget, tengkyu ambarawa.id.
Secara seumur-umur aku malah belum pernah ngisi acara di SMP tercinta
ini tempat aku berlabuh zaman dulu. Gimana keseruannya? Cekidot yesss…
Ah ya, selain aku, ada pula mbak blogger keren Meykke Santoso. Mbak
Meykke pemilik meykkesantoso.com dan owner dari @atm_englishclub serta host
dengan suara nggak kaleng-kaleng, syahdu pol!
![]() |
Oteweh... |
Kami sama-sama pegiat literasi di Komunitas Penarawa atau Penulis Ambarawa. Kapan-kapan aku mau cerita tentang Penarawa ini, pantengin terus blogku ya…
Jadwal dimulai pukul 9 WIB pada Sabtu, 22 Oktober 2022 di SMPN 2
Ambarawa, Jl. Kartini 1A, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Agar nggak bingung karena bertahun-tahun nggak pernah mampir sekolah,
kami janjian di Museum Kereta Api Ambarawa, wkwkwk… Apalah daya aku pun bingung
masuk SMP-nya, pintu masuk sudah berubah, ya.
Tara! sekolah rame banget karena bareng acara reuni akbar Espero dari tahun
bahuela. Terdapat panggung buat acara musik dan stan UMKM dari berbagai
angkatan. Ssttt, aku juga bertemu teman-teman Espero zaman old haha, seruu…
![]() |
Break dulu... |
Sebelumnya dari ambarawa.id sudah ada blogger kece badai Mas Habib Abdullah, dan desainer arsitektural Mas Puguh Prasetyarso. Mas Puguh ini aku sudah ngeh dari media sosialnya, tapi ya baru ketemu di Espero.
Setelah haha hihi ini itu bersilaturahmi sama panitia dan guru-guru
akhirnya acara ngeblog Espero dimulai.
![]() |
Mbak Meykke dan Mas Habib kasih trik jitu ngeblog |
Bertempat di samping lapangan basket, laboratorium apa ya tepatnya lupa,
dua ruangan dibuka dan dijadikan satu.
![]() |
Pemasangan kabel dimulai hihihi |
Aha, aku ngobrolin konten blog, Mbak Meyyke ngebahas cara bikin blog
yang keren badai guys.
Adik-adikku kelas 7 espero juga semangatnya luar biasa. Pertanyaan
mereka membius banget. Bikin aku dan Mbak Meykke mesti mikir kasih jawaban
paling jitu.
Intinya, konten blog harus memiliki niche jelas agar visi misinya nggak
ngambang. Selain itu perlu konsisten menulis agar blog menjadi rumah yang bikin
kerasan penghuninya.
Sedangkan Mbak Meykke mengingatkan, bahwa blog seperti halnya diary
online. Tempat untuk berbagi, curhat dan menghasilkan inkam. Tidak perlu malu
untuk memulai karena blog buka hanya tulisan semata, bisa berupa foto dan video
inspiratif.
Nah, yang bikin makin rame nih, kami juga nyediain doorprize seru berupa
buku, tumbler, coklat dan ada kaos keren dari ambarawa.id.
![]() |
Mau bagi-bagi kaos |
Sekitar pukul 1 siang, alhamdulilah acara kelar juga. Ditutup dengan Mas
Habib dan Mas Puguh kasih doorprize kaos untuk dua orang adik-adik yang posting
di media sosial Instagram.
Btw, eh, aku mau ngobrolin tentang ambarawa.id ini. Soalnya, buanyak
banget yang nanyain ke aku tentang ambarawa.id!
Jadi gini, ambarawa.id merupakan platform atau portal media yang fokus
pada pengembangan kota Ambarawa dan sekitarnya.
![]() |
ambarawa.id |
Sebagai salah satu wujud idealisme untuk berkarya, bagian dari pelaku
bisnis sekaligus pegiat sosial, budaya dan komunitas yang berada di Ambarawa.
Harapan ke depan agar dapat terus berkontribusi mengoptimalkan potensi
yang ada di Ambarawa.
Selain itu, ambarawa.id yang digawangi Mas Habib Abdullah dan Mas Puguh
ini juga bertindak sebagai Event Organizer, menjual produk serta jasa UMKM khas
Ambarawa. Jika kamu mau promosi barang dagangan atau jasa, bisa lewat ambarawa.id juga loh.
Keren, kan, dibangun dengan tulus dan hati nurani dengan ide kreatif,
berkarya dan meningkatkan digitalisasi ekonomi lebih optimal.
So, apapun terkait Ambarawa, misalnya wisata, jasa, UMKM, jual produk,
promosi produk dan lain sebagainya, bisa cuss langsung ke situs websitenya
ambarawa.id.
![]() |
Espero pancen ngono... |
Setiap perjalanan membutuhkan proses, seperti halnya sebuah blog sebagai
diary online, tempat berbagi pengalaman dan membuka kesempatan baru. Love!
Baca juga:
Cara mudah nulis 100+++ artikel dalam sebulan
Ambarawa.id
Perum Sanggrahan Blog B6
Jl. Sanggrahan No. 31b
Ambarawa
Jawa Tengah 50611
Website: www.ambarawa.id
IG: ambarawaid
CP: 082137523484
Makanan
mendadak habis, apa yang harus emak lakukan? Cari camilan atau makanan kecil
yang sehat dan enak, dong. Pilihanku jatuh ke Gandjelrel, roti jadul
khas Semarang cita rasa tempo doeloe. Bukan sembarang Gandjelrel
lho, karena aku pilih produksi dari Toasty Deli, Semarang.
![]() |
Roti Gandjelrel dan Bagelen Toasty Deli Semarang |
Tak
hanya Curug Gending Asmoro yang membuat kekepoan tersendiri. Masih ada lagi
yang bakal membuatmu terpesona sepenuhnya. Adalah Taman Kayangan Tebing Alfath.
Perbukitan yang tak begitu jauh dari Curug Gending Asmoro ini menyuguhkan pemandangan
yang tak kalah cantik dan eksotis. Tepatnya di Desa Wisata Kalongan, Jl.
Gatotkaca No. 141 Ungaran Timur, Kalongan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
![]() |
Curug Gending Asmoro (Foto: koleksi pribadi |