T: Dah lama ngeblog, mbak?
Me: Lumayan 10 tahunan.
T: Ikut komunitas blog?
Me: Iya dong, Komunitas Blogger Gandjel Rel, ini
pas banget ultah ke-10 loh.
T: Wah, kalo gitu selamat ulang tahun buat
Gandjel Rel yang ke-10 ya!
Me: Kamsia, kamsia.
 |
| 10 tahun perjalanan ngeblog |
Benjolan
muncul pada bagian tubuh yang tidak semestinya tentu menimbulkan ketakutan
tiada tara. Jangan-jangan kanker? Tumor? Ngeri, tapi itulah pertanyaan di hati
yang muncul begitu saja.
 |
| Jamu kunir putih |
Seminggu pasca mbarep masuk
asrama.
Hari itu puncak kangen pada si mbarep membuat simbahnya mbrebes mili, saat kuperlihatkan live PPSMB* Pionir di
kampusnya. Formasi 10 ribu lebih maba atau mahasiswa baru sukses bikin melongo,
takjub!
“Wah cilik-cilik banget, mbarep ora ketok,” kata Mbah Kung
sedikit tergugu, rindu.
“Lha sik ndi mbarep?” tanya Mbah Uti dengan membuka mata lebar-lebar menatap ke arah HP. Matanya berembun dan tetes rindu itu akhirnya tumpah juga.
Setiap sejarah sejatinya memiliki ‘kecerdasan’
tersendiri sebagai bukti orang zaman dulupun sudah ‘keren dan canggih’ pada
masanya.
Ada momen tak terlupakan yang selalu muncul jika tersebut
kata Goa Rong View. Apa itu? Zaman negara api menyerang, aku pernah sepersekian
detik blank di tempat itu. Bukan karena
hal mistis loh, tapi…
 |
| Goa Rong View (Foto dok. pribadi) |
Wusss….
“Ka… kamu siapa?” tanyaku menelan saliva. Takjub dan
menghentikan kegiatan kecipak air yang dari tadi kulakukan lalu mengucek mata
sesaat.
Sosok itu, bagai kabut seolah muncul di tengah-tengah
curug. Rambutnya sepinggang, terurai hitam legam. Baju kemben jarik ojo
gampang sirik cokelat bermotif buah aren kawung membuatnya tampak seperti
putri raja. Tak lupa selendang warna emas di pinggang rampingnya.
 |
| Curug 7 Bidadari (Foto: Dok. pribadi) |
“Yak, Ananda Wahyu Widyaningrum silakan maju ke depan,” kata MC ke arah
audiens.
Suara seantero balai desa riuh rendah. Rangorang melongok ke sana
ke mari tapi tak ada yang maju.
[10 lebih]
[Apa?] Aku melotot membaca chat di layar HP. Angka nol 7 biji
mendadak menggelinding dari otak.
[Nggak mesti sih mbak, tapi bulan ini masuk segituan]
Otakku masih traveling…
[Coba lagi deh, kan ada bukaan tuh]
[Iya deh, demi, demi, demi….] Jawabku dengan emoji tepuk jidat. Dan
dibalasnya dengan emoji ngakak berderet-deret.
Hai, si kecil sudah mulai full sekolah,
jadinya emaknya juga full rempong. Tak masalah sih, karena ada camilan keren dan enak Oreo varian
baru Birthday Cake Flavor di 110th Birthday Celebration.
 |
| Oreo varian baru Birthday Cake Flavor di 110th Birthday Celebration |
Cara agar tidak malas menulis blog itu gampang-gampang susah. Dibilang gampang nyatanya susah, dibilang susah nyatanya gampang banget.
 |
| Cara agar tidak malas menulis blog |
Terkadang,
ke-viral-lan postingan media sosial menjadi pemersatu tanpa tanding. Baru-baru
ini, semua berita yang sedang populer mendadak hilang terganti dengan Piala AFF
nan luar biasa. Meskipun di final leg 1, Timnas mesti mengakui keunggulan sang rival,
Thailand 4 – 0!
Bersama ASUS VivoBook 15 A516, Jadi IRT dan Penulis Profesional
Pukul
00.59 WIB
[Harus
kirim sekarang ya, Mbak, besok pagi buat syuting]
Deg!
[Laptopku
heng, Mas, aku nggak bisa kirim email, file belum kupindah flashdisk]
Balasku
pasrah. 25 scene, kenapa juga tidak
kukirim per 5 scene? Biasanya aku
kirim per 5 scene, huhuhu.
Bisnis Tanpa Modal Bersama Indo Supply
Chain,
dan 5 Peluang Murmer Saat Pandemi Ini
Modal di Bawah 250 Ribu
Pandemi
membuat bisnis dan rencana piknikmu hancur lebur buyar ambyar nggak, sih?
Persendian pilu ngilu, sakpolle....
 |
| Bisnis tanpa modal bersama ISC dan 5 peluang murmer saat pandemi |
Yuk, Dolan ke Sumowono Bamboo Garden,
Wisata Edukasi BISA Bersama MAS JAJA CUCITA
Meskipun daerahku kategori di lereng gunung dan agak-agak pelosok gitu, banyak lho destinasi wisata yang bikin klepek-klepek. Mulai dari wisata alam, candi hingga kampung bernuansa horor gitu. Beberapa di antaranya sudah kutulis. Ada pula yang kutulis di beberapa web travelling dan platform media lain.
 |
| Sumowono Bamboo Garden (Foto: koleksi pribadi) |
Eksotisme Bantir Hills Sumowono,
Plesiran Tak (Harus) Mahal di Masa Pandemi ala Mas Jaja Cucita
“Piknik di masa pandemi itu pemborosan....”
“Apa iya?” tanyaku ragu.
Sambil mikir, kening berkerut, terpaku sepersekian detik.
“Lha iya, mending mikir buat kebutuhan lain, kan?”
“Hmmm, iya juga, sih.”
Eh apa iya? Kok ragu sendiri.
“Masa malah plesiran sana sini, masih corona gini, aman nggak, tuh?”
Waduh, bukannya udah dikoar-koar era adaptasi kebiasaan baru, ya?
“Opo dumeh uwes new normal?”
 |
| Puncak Bantir Hills (Foto: koleksi pribadi) |
Intip Goa Epik Tlogo Resort Gua Rong View,
Wisata Alam Serba BISA di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Kapan terakhir mbolang?
Uwh,
kayaknya sudah lama sekali nggak kemana-mana. Di rumah terus, work from home dan bosan! Eh, santai
saja, di new normal atau normal baru
ini, beberapa tempat santai nyantai kayak di pantai sudah bisa didatengin.
Nyantainya yang seperti apa? Yang bakal bikin harimu ceria lagi. Nggak hanya
mampu lupain mantan, hidup juga butuh sekejap bersemesta dengan alam.
 |
| Tlogo Resort Goa Rong View (Foto: koleksi pribadi) |
 |
| Bukit Cinta Rawa Pening (Foto: koleksi pribadi) |
