Senin, 04 Mei 2020

7 Perbedaan Puasa di Masa Covid-19, Nomor 5 Alhamdulillah Banget


7 Perbedaan Puasa di Masa Covid-19, Nomor 5 Alhamdulillah Banget


Banyak yang bilang puasa Ramadan tahun ini berbeda dengan yang sebelumnya. Indah dengan beragam perbedaan. Mau nggak mau, semuanya berubah. Tetap ada sisi lain menjadi berkah berbeda di puasa masa covid-19 ini. Kadang, kita tak menyadari gebyar dari apa yang seharusnya tak perlu. 




Kembali menjalankan puasa dengan apa adanya dan keadaapaan itu sesuatu banget. Nggak penuh dengan hingar bingar makanan berlebihan. Atau euforia sesaat yang melenakan.

Perenungan pribadi, puasa harusnya cukup sederhana, makan juga buka dan sahur. Dilogika sangat menghemat pengeluaran. Eh siapa sangka malah membengkak. Hehehe, ada yang seperti itu? Di masa pandemi covid-19 segala yang berubah semoga menjadi lebih baik lagi.

Ada banyak hal baru di Ramadan kali ini. Banyak banget yang positif. Menjadi sangat lebih baik dari sebelumnya. Langsung kita simak bareng, yuk.

1.    Pasar tiban Ramadan
Ramadan biasanya identik dengan pasar tiban menjelang berbuka puasa. Begitu juga di desaku. Dan ramai banget. Pandemi covid-19 membuat pasar tiban Ramadan ditiadakan. Karena bisa menimbulkan kerumunan orang. Orang-orang lebih banyak berjualan via online. Supaya lebih aman dan tidak menimbulkan keramaian.

2.    Tarawih di rumah
Sedih juga, pinginnya tarawih bareng-bareng di masjid atau musholla. Tapi nggak mungkin. Tentunya supaya meminimalisir penyebaran covid-19. Akhirnya tarawih bersama keluarga #dirumahaja. Kangen ceramah Pak Ustad di masjid ough...

3.    Tak ada acara bukber
Jadi ingat, bulan Ramadan seperti ini biasanya penuh jadwal acara buka bersama. Terkadang, buka bersama keluarga bisa terbengkalai -dan tak menyadarinya- huhuhu. Bersama alumni SMP, SMA, tetangga RT, teman suami, kampung dan lain sebagainya. Sekarang mana ada? Supaya si virus nggak sampai kemana-mana. Karena kita tak pernah tahu dimana keberadaan si covid-19 ini.

4.    Berbuka dan sahur tak berlebihan
Kondisi perekonomian yang sedikit mawut membuat emak rumah tangga harus pintar membagi keuangan. Terutama urusan makan. Harap dimaklumi, income nggak seperti sebelumnya. Alhamdulillah, hal seperti ini membuat lebih sederhana dan pasrah dalam banyak hal. Berbuka dan sahur tak berlebihan. Secukupnya dan menyehatkan.

5.    Sholat maghrib nggak pakai telat
Tahu nggak, saking semangatnya berbuka dengan menu yang aduhai -biasanya- sholat maghrib jadinya agak telat. Apalagi saat acara buka bersama. Sering banget deh ngerasain telat sholat maghrib. Waktu yang sedikit tak boleh membuat kita lengah. Sebisa mungkin sholat tepat waktu, insayaallah. Dan sholat bisa tepat waktu ini alhamdulillah banget.

6.    Belanja secukupnya
Ini memang sebuah ciri khas yang tak bisa hilang begitu saja. Meskipun nggak wajib dan memang terserah kita, puasa di hari-hari begini biasanya sudah cari baju baru untuk lebaran. Beli ini itu untuk camilan lebaran. Yang seringkali berlebihan, foya-foya dan tak begitu penting. Sekarang, belanja secukupnya. Tak perlu beli yang tak penting dulu. Kekepin dompet.

7.    Lebih banyak bersama keluarga
#dirumahaja menjadi lebih banyak waktu bersama keluarga. Nggak perlu keluar nggak penting. Dan, semua dilakukan sari rumah. Alhasil, sholat 5 waktu lebih bisa terjaga dan nggak telat lagi.

Banyak perubahan yang kupikir, positif banget, ya. Coba kalau direnungkan, memang iya banget. Meskipun pandemi covid-19 masih berlangsung, ada banyak hal yang membuat ibadah makin ikhlas, tulus dan sabar. Bagaimana denganmu?


Hari ke-15 #BPNRamadan2020

0 komentar:

Posting Komentar