Sabtu, 26 Agustus 2017

Kembali ke Yogyakarta



Kembali ke Yogyakarta

Dear, Sob…

Kali ini, saya ingin sedikit puitis. Karena berada di Yogya selama 3 hari 2 malam, tak ampun lagi semua kenangan terbuka bagai rol film yang diputar ulang di depan mata. 

Foto by IG wahyuwidya22
 
Yogyakarta bagaikan rumah kedua buat saya. Di Yogya, segala kisah menjadi takdir yang kadang tak sesuai dengan keinginan. Tapi harus tetap dijalankan. Penuh semangat!

Baca juga:

Pulang ke kotamu seperti kata Katon Bagaskara selalu membuka kenangan lama. Duka, suka, sedih, galau dan remeh temeh yang episodenya seperti gumpalan awan. Mimpi-mimpi yang terjatuh dan menjulang.

Kemarin, masih kusapa embun yang menetes pelan
terjatuh dari ujung daun
Segenggam pesan di email tak juga membuatku lega
Darimu yang nun jauh di ujung senja, di negeri antah berantah

Andai kamu bisa kembali, mengulang semua angan-angan yang bercampur peluh dan debu
Di sana… nun jauh di ujung senja
Kembali ke ujung senja
Tak mampu kugapai senjamu

Mengharap kedatanganmu, suatu waktu, suatu hari
Megulang waktu-waktu dengan beragam gejolak dan keinginan
Menjadi seperti apa yang aku mau, kau mau, dan orang lain mau

Tapi tak mudah, di sela misteri hidup yang kita jalani

Kembali ke Yogyakarta, kembali mengulang senja
Tak pernah sama

^Yogya, di keabadian

Lama tak berpuisi, terasa kaku dan haru. Mengingat Yogya. Karena semua tak sama, tak pernah sama kata Padi, hehehe.

Akhirnya, kembali ke titik nol. Mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita. Mensyukuri apapun yang telah terjadi dan selalu berpikir positif untuk hal-hal negatif akan masa lalu.

Semangat ya, Sob. Yuk melanjutkan hari ini dengan penuh kebahagiaan.

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

9 komentar:

  1. jalan jalan lagi mbak, keyogya. masih tetep seperti dulu kok.

    BalasHapus
  2. Jogja kota yang terbuat dari rindu, kenangan dan angkringan. Jadi rindu jogja

    BalasHapus
  3. Halo Mbak, klo ke Jogja lagi call me, hingga detik ini aku masih tinggal di sepitaran titik nol Jogja... siap kau ajak bernostalgi, meskipun Jogja tentu tak lagi sama persis seperti dulu.

    Salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HAi, salam kenal Mbak.. huhuhu, baru sempat bw bw nih Mbak. Kemarin dari yogya sih...

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Jangan lupa mampir malioboro dengerin musisi jalanan

    BalasHapus