Senin, 07 Agustus 2017

Kemeriahan di Bulan Agustus



Kemeriahan di Bulan Agustus

Dear, Sob…

Agustus baru menginjak tanggal 7. Masih 10 hari lagi kita merayakan hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 72. Di desa-desa, hawanya sudah kentara sekali loh. Bagaimana yang tinggal dikota? Sudah terasa belum kemeriahannya?

Turnamen bola sangat ditunggu warga kampung


Beberapa hari ini, di desaku sudah mulai ramai dengan beragam kegiatan.
Beberapa yang bisa kuhimpun ^himpunan bilangan kali yee…, diantaranya:

1.  Pernak pernik merah putih mulai diserbu


Di pinggir jalan, di samping warung, di pinggir lapangan, banyak banget orang berjualan bendera, umbul-umbul dengan nuansa merah putih. Hasil interview beberapa orang nih, pita warna merah putih juga laris manis lo, Sob.

Angin yang lumayan kencang akhir-akhir ini membuat bendera dan beragam umbul-umbul yang dijual berkibar di angkasa. Indah sekali.

2.  Beragam turnamen
Yang paling ramai tentu saja turnamen sepak bola antar desa. Yes, ini sudah dimulai untuk babak-babak penyisihan. Final biasanya nanti pas tanggal 16/17 Agustus. Di puncak kemeriahan.

Hampir 2 minggu ini, setiap sore turnamen bola penuh oleh para penggila bola, pecinta olahraga. Lapangan tak pernah sepi. Tapi, ingat loh, harus sportif.

Aku pribadi yang biasa-biasa saja, mendadak gila bola, haha. Saban sore ikutan nonton di lapangan, ikutan teriak dan jingkrak-jingkrak saat gol. Pertandingan yang menghibur sekali.

Di sisi lain, perekonomian mulai merangkak naik. Terutama penjual gorengan, bakso, mi ayam, cilok juga beragam minuman. Yah, setiap ada tontonan, mereka panen karena banyak yang beli, Alhamdulillah.

3.  Suara drum band dimana-mana
Dari TK, SD, SMP, bahkan SMA, anak-anak mendadak rajin berlatih drum band. Heheheh, ya iyalah, tentu saja untuk pentas saat pitulasan (tujuhbelasan) nanti. Suaranya menggema seantero desa. Ramai dan heboh. 
^Sabar ya bu ibu yang punya bayi dan musti nidurin di sore hari hehehe.

4.  Mulai banyak rapat
Hihihi, rapat untuk menyambut hari kemerdekaan RI. Selain bisa kumpul dengan tetangga, ini menjadi ajang silaturahmi juga. Ada banyak sesi yang dibahas tiap Agustus gini. Selain pemasangan umbuk-umbul, kekompakan warga kampung, juga membahas karnaval untuk bulan berikutnya.

Baca juga:

5.  Bau cat dimana-mana
Gapura, pagar rumah tak luput dari pengecatan. Gotong royong makin terasa. Tentu saja biar tampak rapi, indah dan sejuk dipandang. Saat melintas, bau cat selalu mampir ke indera penciuman kita.

6.  Giat Kerja bakti
Kerja bakti kampung mulai digiatkan lagi bagi yang belum giat. Ini untuk guyup aja sebenarnya, Karena masing-masing sudah tahu tentang kebersihan lingkungan. Setiap Agustus, pasti tak terlupakan acara kerja bakti ini, sekalian pasang umbul-umbul biar semakin meriah.

7.  Banyak tontonan, hati-hati dengan anak
Dari dangdutan, reog, pasar malam dan beragam turnamen bola juga voli tentunya membuat ibu-ibu yang punya anak kecil ikutan ribet. Kenapa? Karena si anak pingin ikutan nonton. Padahal tahu sendiri kan kerjaan emaknya nggak ada habisnya ^gubrak.

Tapi tetep ya Mom, dampingi si kecil deh. Kalau perlu kita juga ikutan nonton, biar hepi. Jangan sampai dilepas sendiri. Lha wong pergi sama orang tuana saja si anak bisa hilang.

Contohnya kemarin Sob, saat ada turnamen bola, ada anak kecil nangis meraung-raung. Ternyata oh ternyata terpisah dari orang tuanya. Untunglah setelah diumumkan lewat mikrofon, si anak bertemu lagi dengan orang tuanya.

Bisa jadi orang tuanya lengah karena keasikan nonton bola. Atau si anak yang pergi nggak pamit lihat jajajan atau mainan ^namanya juga naak-anak.

Bagaimanapun, harus tetap waspada bukan?

Begitulah Sob secuil kemeriahan di Bulan Agustus kali ini.
Agar makin kenal tetangga, guyub dan makin rukun.
Bagaimana yang di kota?

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

16 komentar:

  1. Apa yang ada di pikiran kita saat mendengar lomba makan kerupuk?

    Apakah 17 Agustusan? hehehe.

    Kalu iya, sama. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. itu belum sampai waktunya kali. masih beberapa hari lagi hihihi

      Hapus
  2. pertama kali berkunjung, susah sekali baca tulisannya karena pakai comic sans mbak T.T *nangis darah*

    jangan lupa ada anak-anak nagih sumbangan 17an ke rumah-rumah mbak hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, tsahh.. terus kuganti arial di post berikutnya haha

      Hapus
  3. Meriah dan semangat sekali ya sambutan warga terhadap ulang tahun kemerdekaan negeri tercinta ini. Kalau di Jogja biasanya puncaknya terjadi pada malam tirakatan, yakni tanggal 16 malem 17 Agustus. Acaranya ramai sekali, dari hiburan, renungan, doa bersama, dan tentunya ada juga makan bersama. Semoga Indonesia semakin Jaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AMin, semoga makin jaya dan kaya berkah ya.. semangat!!

      Hapus
  4. Di sini udah meriah juga. Kemarin, saya lihat ada lomba main bola pakai sarung. Hihihi. Jadi ingat kampung lahir kalau baca dan lihat acara pra 17 agustusan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Balap karung atau sarung belum Mbak, entar mendekati hari h

      Hapus
  5. Aisyah tinggal di gunung kak, sepi, heu..
    Kecuali nanti pas hari H nya.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kok, aku juga di desa.. jauh dari peradapan Mbak :)

      Hapus
  6. Hari kemerdekaan akan datang sebentar lagi. Banyak sekali turnamen yang kerap diadakan. Salah satu yang paling aku suka adalah panjat pinang sama lomba lari

    BalasHapus
  7. Betul sekali mbak, biar kenal sama tetangga dan guyub rukun juga pelajaran yang bisa berpartisipasi di acara tujuhbelasan :)

    BalasHapus
  8. sama mbak di tempatku juga lagi musim lomba2 ...aku ikut koor ibu2

    BalasHapus
  9. Bulan agustus memang menyenangkan, bisa ikut lomba, eh, tapi aku biasanya yang ikut jadi panitia, ngadain lomba. Dokumentasikan dan bisa dilihat lagi. Bikin seru, apalagi waktu upacara, dah lama gak ikut upacara..hehe

    BalasHapus
  10. jadi ingat ikut lomba memasukkan anak belut ke dalam botol, buat tes mental jujur geli banget

    BalasHapus