Selasa, 29 Agustus 2017

Tirakatan di RT 02/RW 02 Nyampuran, Desa Sumowono



Tirakatan di RT 02/RW 02 Nyampuran, Desa Sumowono

Dear Sob.

Dalam rangka merti deso di Desa Sumowono, ada acara tirakatan yang digelar dengan sangat sederhana. Acara tirakatan ini dilakukan di masing-masing RT.

Tirakatan sendiri berasal dari kata tirakat yang mempunyai banyak makna. Sobat bisa gugling sendiri, hehehe. Secara umum tirakat dilakukan untuk pembersihan jiwa agar jasmanai dan rohani seimbang. Orang Jawa sendiri biasanya melakukan laku puasa atau semadi.

Lumayan juga ya tumpengnya ^memuji diri sendiri hihihi

Di kampungku sendiri, acara tirakatan ini dilaksanakan Ahad melam. Tepatnya malam Senin Kliwon. Sebagai ucapan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan limpahan rejeki pada warga kampung. Sangat sederhana tapi bermakna sangat luas.

Acaranya tidak mewah apalagi glamour kaya pesta horang kaya. Tirakatan hanya kumpul-kumpul warga dan yang terpenting doa bersama untk kemakmuran seisi kampung.

Persiapan diakukan sedari siang hari. Masakannya juga sederhana, nasi tumpeng, 1 ekor ingkung ayam jago, gudangan, krupuk, tahu, tempe. MUuah meriah dan masaknya juga rame-rame, orang se RT.

Menunya sederhana


Tepat pukul 8 malam acara dimulai dengan pembawa acara idola kita semua, Mbak Grathia Lana. Pembawaannya yang santai tapi serius, dan serius tapi santai membuat acara yang dilaksanakan pada malam hari itu jadi menyeangkan serta tidak membosankan. Yang ngantuk dijamin nggak ngantuk lagi deh. 

Baca juga:
 

Diawali doa oleh sesepuh kampung, kami kusyuk sekali mengaminkannya.  Lanjut dengan pemotongan tumpeng oleh Pak RT, Bapak Pandang.

Biasanya potongan pertama ini diserahkan pada yang tertua, tapi kali ini tidak. Pak RT menunjuk anak yang paling kecil untuk menerimanya. Siapa lagi kalau bukan si Hero, yang sudah terkantuk-kantuk dan melek karena mendapatkan tumpeng. Senangnya ^namanya juga anak-anak…

Hero yang sudah ngantuk dapat tumpeng, melek deh!


Ngobrol santai


Makan bersama langsung dimulai. Suasana ramai dan menyenangkan. Kami saling bercerita dan membahas karnaval yang akan dilaksankan sebentar lagi.

Anak-anak kuminta pulang sebelum acara berakhir karena sudah pada ngantuk. Yang tinggal hanya yang tua-tua, sekalian ibu-ibu membereskan tempat. Tak lupa acara cuci mencuci piring gelas yang tak bisa dihindarkan lagi.

Yah, walaupun capek dan masih setengah ngantuk karena kemarin habis di Yogyakarta 2 hari 3 malam, malam tirakatan ini kunikmati dengan sepenuh hati.

Senangnya bisa ngumpul bareng tetangga se RT. Jujur deh walau rumahnya berdekatan, kalau tak ada acara rapat atau kumpulan kami juga jarang ketemu. Sibuk dengan urusan dan kerjaan masing-masing.

Semoga acara ini semakin membuat guyup rukun dan kebersaaamn kami selalu terjalin dengan baik. Amin…

Gimana denganmu, Sob, adakah acara seperti ini di tempatmu?

#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia

3 komentar:

  1. jarang ikut Bund acara seperti ini, karena ada kesibukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau pas hari libur mungkin bisa Bund, tapi klo masih kerja biasanya yang tidak bisa ngikut

      Hapus